Beberapa besar gadget yang kita pakai, dari mulai jam, smartphone sampai tablet memakai bahan lithium. Baterai lithium sudah dapat dibuktikan juga sebagai sumber daya yang bersih serta efektif.
Sayangnya, ia tidak seutuhnya aman. Anda pasti pernah mendengar berita baterai lithium meledak atau terbakar. Walau tidak kerap berlangsung, ia tetaplah hal beresiko, terlebih bila yang meledak yaitu baterai yang dipakai smartphone.
Saat ini, peneliti sudah temukan langkah untuk bikin baterai lithium jadi lebih aman. Diluar itu, mereka juga sudah temukan langkah untuk meningkatkan baterai yang memadukan lithium dengan sulfur atau bahkan juga lithium dengan hawa.
Dengan berat yang sama juga dengan baterai lithium, ke-2 baterai itu mempunyai daya 10 kali semakin besar. Pikirkan bila baterai seperti itu dipakai untuk jadi sumber daya smartphone. Anda bakal mempunyai smartphone yang bisa bertahan sepanjang 1 minggu penuh.
Sekarang ini, baterai lithium mempunyai satu kekurangan fatal : mutunya alami penurunan seiring berjalannya waktu. Waktu mutunya alami penurunan, jadi bakal nampak " jari " dari lithium - yang dimaksud dengan dendrit. Serta dendrit ini bisa menusuk susunan yang membatasi pada anoda serta kanoda, seperti yang bisa Anda saksikan pada gambar dibawah.
Serta waktu dendrit menembus susunan pembatas serta tentang sisi katoda, jadi perihal ini pula yang bikin baterai keluarkan panas terlalu berlebih atau bahkan juga terbakar.
Sudah pasti beberapa pembuat baterai bisa bikin " baterai cerdas " yang bisa mendeteksi waktu dendrit sudah menembus susunan permukaan, hingga sang pemakai smartphone bisa menukar baterai hp kepunyaannya. Sayangnya, feature ini cuma berperan juga sebagai feature pencegahan.
Namun belum lama ini, beberapa peneliti sudah sukses temukan bahwa bila mereka memakai dua bahan kimia spesifik pada baterai, jadi perkembangan dendrit bisa dihindari. Serta sekali juga dendrit nampak, dendrit ini akan tidak berbentuk " jari " yang bisa menusuk susunan pembatas, namun berbentuk susunan yang melebar.
Cara ini tidak cuma bikin baterai jadi lebih aman, namun juga sangat mungkin untuk dipakai lebih lama. Berdasar pada riset, sesudah di isi sejumlah 150 kali, baterai yang di buat dengan cara baru itu tunjukkan penurunan kwalitas yang lebih sedikit.
Baterai seperti ini bakal membawa pergantian besar pada gadget yang ada saat ini, seperti smartphone serta tablet. Diluar itu, baterai ini dapat bakal bikin gadget yang ada jadi lebih aman. (Android Authority)
Jumat, 03 Juli 2015
Review
0 Response to "Peneliti Temukan Cara untuk Mencegah Baterai Gadget Terbakar"
Posting Komentar