Dolar AS Makin Tinggi, Harga Ponsel Malah Ada yang Turun

Makin perkasanya nilai ganti dolar AS pada rupiah nyatanya belum banyak punya pengaruh pada harga hp di Indonesia yang beberapa besar adalah product impor.

 " Bila dolar lagi naik, bukannya (harga hp) turut naik, namun jadi saat ini turun. Bila umumnya stabil, namun banyak juga yang turun, yang naik jadi belum ada, " kata Sandi, pedagang hp di Pusat Elektronik PGC Cililitan, Jakarta Timur, waktu didapati detikFinance, Kamis (18/6/2015).

Tidak sama dengan barang elektronik lainya, kata Sandi, sangat banyak produsen handphone senantiasa keluarkan jenis teranyarnya dalam kurun saat yang relatif sempit.

 " Ini yang di pasar meresponsnya jadi murah beberapa produk yang lama, walau itu baru keluar 6 bln. lantas. Maka dari itu dolar naik, ini (harga hp) jadi turun, " katanya.

Diluar itu, lanjutnya, stock barang yang masih tetap menumpuk baik di pedagang ataupun distributor, bikin labilnya mata duit rupiah tak punya pengaruh pada harga hp.

Sandi mengungkap, penurunan penjualan hp bln. ini rata-rata sekitar Rp 50. 000 sampai Rp 100. 000. Sesaat hp yang di bandrol diatas Rp 5 juta bahkan juga turun sampai diatas Rp 1 juta.

 " Kan bergantung merk juga, product keluaran baru stabil harga nya mulai sejak keluar pertama, " sambungnya.

Dia mencontohkan, untuk harga hp Samsung Galaxy Ace 4 dari mulanya seharga Rp 1. 300. 000 saat ini di jualnya Rp 1. 250. 000. Sesaat hp garapan Sony, Experia dari mulanya Rp 2. 100. 000 saat ini di bandrol seharga Rp 1. 950. 000. Sesaat Galaxy Note 4 dari mulanya Rp 8. 500. 000 saat ini di jual Rp 7. 000. 000 saja.

 " Yang alami penurunan itu umumnya Samsung, Vivo, Sony. Bekasnya kaya Oppo, Advance, Asus, Acer masih tetap belum turun atau naik, " jelasnya.

0 Response to "Dolar AS Makin Tinggi, Harga Ponsel Malah Ada yang Turun"

Posting Komentar