Harga Roti dan Gula Melambung, Produsen Roti di Yogyakarta Mengeluh

Produsen roti di Yogyakarta keluhkan naiknya harga telur serta gula pasir. Karena kenaikan mengakibatkan membengkaknya biaya produksi, sesaat bila bakal menaikan harga roti ditakutkan akan tidak laris.
 " Saya beli bahan baku untuk roti 1 minggu sekali. Minggu lantas harga telur per kilogrammasih Rp 18. 500, tadi pagi telah Rp 20. 000 per kg, " tutur Andrianto satu produsen roti rumahan di Sidoarum Godean Sleman waktu dihubungi Kompas. com, Jum'at (12/06/2015).
Andrianto mengungkap untuk gula lokal naik dari Rp 10. 000 per kg jadi Rp 12. 000 per kg. Cuma harga tepung terigu yang harga nya masih tetap setabil seputar Rp 7. 500 per kg. " Harga tepung stabil, namun gula serta telur juga bahan basic roti, " tandasnya.
Kenaikan harga itu bikin biaya produksi membengkak. Di segi lain, mendekati Ramadhan pesanan roti umumnya alami penambahan 2 x lipat.
Ia mengakui akan tidak menambah harga lantaran cemas tak laris. Untuk mengakalinya, dia bakal kurangi jumlah besaran roti.
Disamping itu, Sri salah satu pedagang sembako di jalan Manthous, Playen, Gunungkidul menjelaskan harga telur perkilogram sekarang ini telah meraih Rp 21. 000 per Kg. 1 minggu pada awal mulanya harga telur perkilogramnya masih tetap Rp 19. 000 ribu.
 " Bawang putih Rp 15. 000 naik jadi Rp 17. 000 per Kg, cabai merah keriting dari Rp 15. 000 per Kg naik jadi Rp 25. 000 per Kg. Minyak goreng paket stabil di kisaran Rp 14. 000 per liter, " ujarnya. (Kontributor Yogyakarta,

0 Response to "Harga Roti dan Gula Melambung, Produsen Roti di Yogyakarta Mengeluh"

Posting Komentar